Manfaat Matsyasana

Menata ruang agar menjadi satu-kesatuan tema yang proporsional dan harmonis bukanlah perkara mudah. Memanggil jasa desain interior menjadi pilihan terbaik apabila kamu benar-benar serius ingin menghadirkan suasana yang apik di dalam hunianmu

Nama yang diberikan untuk setiap asana mendapatkan inspirasi dari alam. Karena pose ini terlihat seperti ikan, itu dikenal sebagai matsyasna – pose ikan. Perasaan populer adalah bahwa Matsyasana dikenal sebagai perusak banyak penyakit. Asana ini harus dilakukan dalam padmasana yang mungkin tidak mudah bagi pemula. Untuk membuatnya mudah, Anda dapat melakukan ini dengan meregangkan kaki Anda dan kemudian berbaring telentang. Lutut ditekuk dan tangan di samping Anda. Ini adalah salah satu pose tikungan belakang yang dilakukan dengan cara yang benar akan sangat bermanfaat dan berguna bagi Anda.

Bagi banyak yang melakukan ini untuk pertama kalinya dapat menggunakan dukungan untuk leher Anda untuk menghindari ketegangan. Penggunaan selimut tebal mungkin hanya hal yang Anda butuhkan. Lakukan asana ini di atas selimut untuk menghindari kerusakan pada punggung Anda. Ini bisa menjadi sulit dengan banyak variasi tergantung pada orang yang melakukannya. Saat melakukan asana ini tahan selama 15 hingga 30 detik untuk mendapatkan manfaat penuh.

Tarikan asana yang intens membantu melenturkan fleksor pinggul dan otot-otot di antara tulang rusuk agar lebih fungsional. Asana ini membantu meregangkan sebagian besar tubuh Anda. Dengan meningkatnya peregangan itu merangsang otot-otot dan organ-organ perut termasuk leher dan tenggorokan. Ini adalah satu-satunya asana yang menekuk tulang belakang dan leher Anda ke belakang.

Tekanan dan peregangan pada leher juga membantu kelenjar tiroid termasuk kelenjar pineal dan adrenal. Sistem saraf, ginjal, lambung, usus, organ panggul diperkuat dan kencang karena asana ini. Kesehatan pasien asma akan meningkat dengan asana ini. Ini juga membantu dalam memperbaiki postur Anda. Ini sangat berguna untuk sembelit, sakit kepala ringan, kelelahan dan nyeri haid.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *